Senin, 23 Februari 2009

SOFT NEWS : Tugas Penulisan Berita II

PILKADES CONDONG CATUR


Marsudi Menang

CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN- Marsudi, SH berhasil memenangkan pemilihan kepala desa, total suara yang berhasil dikantongi sebesar 6.782 dari 60 TPS yang tersebar. Setelah bersaing ketat dengan kelima calon kepala desa yang lain. Saingan terberat Marsudi, SH, Sugeng Rusmigiarti,Spd satu-satunya Calon wanita, beliau memperoleh total suara sebesar 4.063. Keempat calon yang lain memperoleh suara yang tidak berbeda jauh hanya dengan perbedaan berapa puluh suara. Seperti R.Sumarjo memperoleh suara 2.070, Drs.Endra Wahyana memperoleh suara 1.782, tidak jauh beda dengan perolehan hasil suara dari Langgeng Saharja 1.264 suara.

Penghitungan suara berlangsung di balaidesa condong catur dengan pengawasan ketat dari aparat . Penghitungan suara berakhir sekita pukul 16.30 WIB. Penghitungan di lakukan secara manual dan digital dengan menggunakan media komputer. jumlah pemilih 17.937 penduduk, angka suara tidak sah mencapai 800 suara.


Wiwit Hayati - 153070041



Kampus Kotor, Mahasiswa Tutup Mata

Siapa yang tidak tahu dengan kampus, sebuah tempat yang dijadikan mahasiswa untuk melakukan kegiatan perkuliahan setiap harinya. Tentu saja akan lebih menambah semangat mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar dan mencari ilmu, bila kebersihan kampus itu sendiri selalu terjaga dengan baik. Pemandangan yang terbalik dari kenyataan dan cukup dikatakan ironis, ternyata di Kampus II UPN “Veteran” terutama jurusan ilmu komunikasi ini masih kita temukan sampah yang mengganggu kebersihan antaranya punting rokok, bungkus permen yang berserakan di sudut kampus.



Potret buram ini sepertinya sudah biasa bagi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UPN “Veteran”, buktinya mereka terlihat tidak peduli dengan keadaan kampus yang kurang bersih. “tugas kami kan Cuma kuliah” celetuk seorang mahasiswi, Jasmin(19). Hal yang sama juga dikatakan Kurniawan(21) “ Kebersihan sudah ada yang mengurusi, jadi mahasiswa tidak perlu ikut-ikutan” yang waktu ditemui sedang bersantai di tangga lobby bersama temannya Tyo(20) “ untuk apa ikut mikirin soal kebersihan, toh sudah bayar mahal-mahal” jelas tyo. "Memang benar yang bertugas dan bertanggung jawab soal kebersihan kampus itu ialah petugas cleaning service kampus, namun alangkah baiknya bila semua pihak bekerja sama termasuk mahasiswa itu sendiri" kata rika menjelaskan.


Indra Pujo Prasetia – 153070007


Dosen Telat Mahasiswa Kecewa

Dosen adalah seorang yang di “contoh”oleh para mahasiswanya mungkin itu sebutan yang pas bagi seorang dosen.tetepi tidak demikian yang terjadi di UPN V YK khususnya di Fakultas Ilmu Sosial Politik Jurusan Ilmu Komunikasi,dikarenakan banyak dosen yang tidak bertanggung jawab dan tidak baik untuk di contoh

Salah seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang bernama bayu mengutarakan kekecewaannya terhadap kinerja dosen ilmu komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta yang tidak sesuai dengan kontrak perkuliahan yang telah di setujui oleh mahasiswa dan dosen yang bersangkutan,dikarenakan salah seorang dosen datang terlambat hampir 30 menit.yang seharusnya dalam kontrak perkuliahan kuliah di mulai pukul 08.00 tetapi dosen tersebut datang pukul 08.30 dan kuliah hanya di ikuti oleh beberapa mahasiswa saja dikarenakan sebagian mahasiswa pulang karena kecewa dengan dosen tersebut.Bayu membenarkan mahasiswa yang pulang di karenakan dalam kontrak perkuliahan hanya ada waktu 15 menit untuk menunggu dosen masuk kelas jika lebih dari it dan tanpa ada keterangan dari dosen tersebut maka kuliah di tiadakan begitu juga berlaku dengan mahasiswa dengan di beri waktu yang sama jika melewati waktu tersebut mahasiswa yang datang tidak boleh mengikuti perkuliahan.

Menurut dosen tersebut menjelaskan kenapa datang terlambat dikarenakan bangun yang kesiangan.Apakah itu yang harus di contoh oleh para mahasiswa ungkapan dari para mahasiswa setelah kuliah berakhir dengan muka kekecewaan terhadap dosen tersebut yang terlambat hanya gara-gara bangun yang kesiangan tanpa adanya penjelasan kenapa bisa bangun kesiangan.Dengan kejadian tersebut hanya sekitar 20 mahasiswa saja yang mengikuti perkuliahan tersebut dari jumlah 50 mahasiswa dalam mata kuliah tersebut.


Hendra Kurniawan – 153070015


Parkir UPN Semwarut, Pihak Kampus Tutup Mulut

Penuh sesak dan padat itulah gambaran umum situasi area parkir di UPN Fisip Babarsari. Sepertinya jumlah kendaraan sepeda motor tidak sebanding dengan space parkir yang di sediakan oleh pihak kampus, apalagi tidak ada lahan parkir yang di khususkan untuk dosen, karyawan dan mahasiswa. Belum lagi dengan masalah keamanan lingkunganparkir yang masih sering terjadinya kehilangan helm, jaket dan asesoris motor. Dikarenakan minimnya pengawasan dari pihak keamanan kampus.
Apakah tidak ada kebijakan untuk lebih memberikan rasa aman dan nyaman dalam masalah parkir dari pihak kampus sendiri??. Salah satu korban dari ketidaksiagaan keamanan kampus.adalah Hendra mahasisiwa salah satu korban dengan kehilangan helm .Perasaan kecewa akan kehilangan menyebabkan kebencian Hendra terhadap pihak keamanan akibat pihak keamanan kampus yang tidak bisa mempertanggungjawabkan kehilangan helm tersebut. Belum lagi masalah penunjukan STNK setiap motor yang akan keluar dasi area parkir, jika mahasiwa tidak membawa STNK,harusnya menunjukan KTM. Namun jika mahasiswi atau orang yang dekat dengan pihak keamanan kampus tidak perlu dimintai untuk menunjukan STNK. Langsung dipersilakan keluar dari area parkir

Edhar Wali Masrizal - 153070048


‘Skateboard’ Ajang Kreasi Anak Muda

Banyak anak muda kota Yogya menghabiskan waktu luang mereka dengan sekedar nongkrong dan segala macamnya, masih ada kelompok yang mampu berekspresi dalam bidang olahraga. Akan tetapi keinginan mereka untuk tetap eksis di dunia skate kurang mendapat dukungan dari orang tua maupun pemerintah.

“Keluarga sama sekali nggak dukung kegiatanku yang seperti ini. Mereka sering bilang kalau maen skate itu resikonya tinggi banget dan biaya perlengkapannya juga mahal. Paling aku main skate 1 kali seminggu,” ujar Ridwan Kurniawan yang kuliah di AMIKOM jurusan TI ini.

Hampir setiap malam mereka pergi ke Jalan Wiratama Tegalrejo untuk memulai aksi-aksi mereka dengan papan skate. Hamper 5 jam mereka memperlihatkan kebolehan mereka setiap malamnya.

Berbeda dengan Ridwan, pemuda ini mempunyai semangat juang yang tinggi. “Berhenti? Nggak akan. Aku enggak akan berhenti buat maen skate.” Ucap Valentine Remon dengan suara lantang.

Begitu banyak harapan mereka terhadap pemerintah sehubungan belum diakuinya olahraga ini.

“Aku pengen pemerintah membuatkan skatepark di kota ini. Selain itu aku juga berharap diakuinya skate ini untuk jadi Olahraga Nasional.” ujar Septa Aristyawan.

(Wilujeng Kurniari/153070040)



LIBUR AKHIR PEKAN, PENGUNJUNG WGM MELONJAK


Jumlah pengunjung pada libur akhir pekan di WGM (Waduk Gajah Mungkur) melonjak dibandingkan hari-hari biasa. Sejumlah pengunjung kebanyakan berasal dari luar daerah. Mereka menikmati liburan bersama keluarga dan kerabat dengan menaiki kapal. Ada juga wisata local dari wilayah Soloraya.

Menurut Slamet, petugas karas di wisata WGM pada hari Minggu pengunjung WGM lebih banyak dibandingkan hari biasanya jumlah pengunjung pada hari itu diperkirakan sekitar 700-800 orang. “Puncak lonjakan pengunjung terjadi pada akhir pekan. Biasanya tidak hanya pengunjung lokal namun tidak sedikit pengunjung dari Pacitan dan Ponorogo” ujarnya

Dia menambahkan tidak hanya wisata air dengan menggunakan kapal yang ditawarkan, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya seperti sepeda air menurutnya pengunjung dapat mengitari teluk dengan sepeda air.


Viona Arliasari - 153070012

3 komentar:

  1. Aku masih bingung neh bentuk softnews sendiri..dan aku ada tugas penulisan jg..bisa bantu aku dimana perbedaan soft news ama hardnews

    BalasHapus
  2. makasie contonya.,.,.,.saya jadi mengerti.,.,

    BalasHapus
  3. terima kasih contoh nya, salam kenal , bermanfaat sekali .. :)

    BalasHapus